Senin, 21 Januari 2013

Persahabatan


Persahabatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuanpenghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruismeselera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yangsaling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan denganhubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.
Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologiantropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosialteori pertukaran sosialteori keadilandialektika relasional, dan tingkat keakraban.
Sumber:wikipedia

Jumat, 18 Januari 2013

tik

"Tik": Crystal meth in Cape Town

13 June 2008 - In Cape Town, South Africa, crystal methamphetamine use has exploded very quickly. Known locally as "tik," the drug was virtually unknown as late as 2003. Now, it is the city's main drug of abuse, even when alcohol is included. Tik is usually smoked, using a straw in a light bulb. Grant Jardine, Director of the Cape Town Drug Counselling Centre, explains the increase in tik use and what impact this drug has on users.
By how much has tik use increased?
There is absolutely no doubt that the increase in the use of tik has been an epidemic. Four years ago, less than one per cent of our clients used tik. Currently, more than half of our clients have tik as their primary drug of abuse. It's been an incredibly rapid increase over a very short space of time.
Why are so many people taking tik?
There are a number of reasons. Some of it is generational in that every generation has new music, dress sense and so on, and they also like new drugs. It used to be mandrax (methaqualone), and tik is used in a similar way. Tik is cheap, widely available, easy to make, the precursors are also available, the recipe is on the Internet, so there are lots of small operations making tik.
What impact does tik have on users?
The impact of the drug depends on its interaction with the person using it. You generally see adolescents using tik, and adolescence is a time of great change, insecurity and lack of confidence. That's exactly what this drug compensates for - it gives users a sense of confidence and euphoria.
How addictive is tik?
We rate it very highly addictive, higher than alcohol, dagga (cannabis), mandrax et cetera. But in terms of treatment, we have quite a good success rate compared to heroin, for example. This is largely due to two reasons. With tik, the time period from onset of use to seeking treatment is generally shorter than for other drugs. Second, there is a high incidence of psychotic episodes among tik users, which motivates them to seek treatment early because that scares them.
What about the physical effects of tik?
sumber: http://www.unodc.org/unodc/en/frontpage/tik-meth-in-cape-town.html