Jumat, 22 Februari 2013

atur cerita naruto shippuden 621Alur Cerita Naruto Chapter 621 Posted by zawix • Under: alur cerita naruto February202013 Sebelumnya Hasirama yang menceritakan awal pertarungan mereka dimulai, Hashirama dan Madara. Mereka bertarung, saling serang dengan jutsu andalan masing-masing. Serangan-serangan tersebut bahkan sampai menciptakan ledakan besar yang terlihat dari langit. Dari ledakkan itu, tampak dua sosok raksasa yang mengerikan. Hashirama berdiri di atas sesosok mahluk yang terbuat dari elemen kayu, hal yang membuat Madara cukup kaget dan berkata, "Ingin menggunakan Mokuton - Gobi no Jutsu untuk melawan Bijuu?" Madara sendiri duduk di atas sosok yang lebih mengejutkan. Tak hanya sekedar Kyuubi, melainkan Kyuubi yang tubuhnya sudah dilapisi jubah perang. Ya, Madara melapisi Kyuubi dengan Susanoo. Naruto Chapter 621 - Beelzeta.com "Apa!? Dia membuat Bijuu menggunakan Susanoo layaknya armor? Madara sialan, ternyata kau pintar juga." pikir Hashirama, yang malah tampak semakin menikmati pertarungan. Kyuubi memegang pedang Susanoo Madara, dan menggunakannya untuk menebas Hashirama. Namun, "Aku bisa memprediksi bagaimana kau akan menggunakan pedang itu!!" ucap Hashirama dan kemudian menahannya dengan Mokuton, "Mokuton - Hotei no Jutsu!!" Kedua tangan raksasa kayu Hashirama menahan serangan itu. Tak hanya sampai sana, jutsu Hashirama terus berlanjut. Di sekitar Kyuubi, muncul tangan-tangan raksasa elemen kayu yang siap untuk menyergapnya. Namun, Madara mampu mengantisipasinya. Kyuubi mengayunkan pedangnya, menciptakan tebasan tiga ratus enam puluh derajat yang membuat tangan-tangan itu putus. Dan bahkan, gunung-gunung di sekitar mereka juga ikut terbelah. 621_8.jpg Hashirama meloncat dari monsternya, kemudian berusaha untuk menjauh sejauh mungkin. "Kalau begini terus, bisa-bisa tempat ini akan benar-benar hancur. Kami harus mendekat ke laut." pikir Hashirama sambil meloncat di puing-puing yang berjatuhan. "Aku tak akan membiarkanmu meloloskan diri!!" teriak Madara, masih terus mengejar dengan Kyuubi berjubah Susanoo itu. "Apa kau hanya bisa berlari, hah!!?" Madara bersiap untuk menembakkan bijuudama dari Kyuubi. Dan tak hanya sebatas itu, bola hitam tersebut juga ditusuki dengan pedang chakra yang Kyuubi bawa. Jadi setelah ditembakkan, serangan itu membentuk putaran mirip shuriken berkekuatan super. "Kau tak akan bisa menghindarinya lagi, apa yang akan kau lakukan, hah!!?" ucap Madara. Hashirama tak tampak ketakutan. Ia berhenti, membalikkan badan dan kemudian menggigit jempolnya, lalu menciptakan segel. "Kuchiyose ... Gojuu Rashoumon!!!!" Hashirama memunculkan gerbang pertahanan berlapis, mirip seperti yang Orochimaru gunakan saat menahan bijuudama Naruto hanya saja lebih besar. "Dengan ini ..." "Dia merubah lintasan tembaknya!?" pikir kaget Madara. Meski tak mampu menahan sepenuhnya, setidaknya pertahanan tersebut mampu membelokkan tembakan Madara. Sehingga, bijuudama dengan pedang tadi melesat menuju laut. Namun ... Tembakkan itu terus melesat hingga sampai di pulau berikutnya dan meledak di sana. "Serangannya mencapai sisi pantai yang lain!?" ucap kaget Hashirama. "Hashirama, sudah lama semenjak pertarungan terakhir kita. Aku yakin kau pasti menyadari betapa banyak aku berkembang." ucap Madara."Hah, apa kau ingin menghancurkan semua yang sudah kita lakukan sejauh ini!? Semua usaha kita!!?" ucap Hashirama, sambil tetap dengan kuda-kuda siap bertarung. "Pertarungan kita tak akan menghasilkan apapun, ini hanya akan membawa luka bagi desa dan shinobi!! Ini adalah penghinaan bagi saudara dan rekan kita!!" "Berani-beraninya kau ..." Madara malah semakin marah ketika mendengar itu. "Aku tak ingin membunuhmu!!" ucap Hashirama. "Apa kau merasa kalau kau bisa membunuhku jika kau mau!?" ucap Madara. "Tidak!" Sahut Hashirama, "Aku hanya berpikir kalau kita adalah teman." lanjutnya. "Aku sudah berada di atas!!!" teriak Madara, yang diikuti dengan raungan kyuubi berjubah Susanoo. Posisi Madara saat ini benar-benar seolah tak terkalahkan. Namun, Hashirama tetap tak mau kalah, dan kemudian mengeluarkan salah satu jutsu terkuatnya. "Tak ada jalan lain lagi. Senpou ... Mokuton, Shinsuusenju!!!!" Tanda khusus keluar dan melapisi wajah Hashirama, sama seperti saat Tsunade berada di mode terkuatnya. Kemudian, muncul sosok dewa, mirip budha raksasa dengan ribuan tangan di belakangnya. Monster tersebut begitu besar, ukurannya bahkan beberapa kali lebih besar dari Kyuubi. "Aku datang, Madara!!!" Hashirama melesat maju. "Keluarkan serangan terbaikmu, Hashirama!!" Madara masih begitu percaya diri kalau ia bisa menang. Pertarungan terus berlanjut. Dan tiba-tiba, scene berpindah, menuju Flasback yang bahkan lebih jauh lagi ...Ukhhh..... seorang anak melempar batu di sungai. Namun, lemparannya tak pernah bisa sampai menyentuh sisi sungai yang satunya. "Huh, selanjutnya aku pasti bisa mengirimnya sampai ke sisi lainnya." ucap anak itu, yang tak lain adalah Madara kecil. Ia kembali mencobanya, namun lagi-lagi tidak berhasil. "Harusnya kau melemparnya sedikit lebih tinggi." ucap seorang anak laki-laki yang tiba-tiba saja datang. "Itulah bagaimana caranya." ucap anak itu. Sejenak Madara terdiam, melihat ke arah anak itu, dan kemudian berkata, "Aku tahu itu. Kalau aku benar-benar mau, aku pasti bisa." ucap Madara. "Ngomong-ngomong, kamu siapa?" Madara bahkan tidak tahu siapa dia. Kemudian, anak kecil itu memperkenalkan diri. "Hmm, sekarang, bisa dibilang aku adalah saingan melempar batumu. Yah, lemparanku sudah mencapai sisi satunya sih." ucap anak itu, yang tak lain adalah Hashirama kecil. Pertemuan dan takdir, itulah pertama kali Hashirama bertemu Madara. Bersambung ke Chapter 622

Alur Cerita Naruto Chapter 621

February202013
Sebelumnya Hasirama yang menceritakan awal pertarungan mereka dimulai, Hashirama dan Madara. Mereka bertarung, saling serang dengan jutsu andalan masing-masing. Serangan-serangan tersebut bahkan sampai menciptakan ledakan besar yang terlihat dari langit. Dari ledakkan itu, tampak dua sosok raksasa yang mengerikan. Hashirama berdiri di atas sesosok mahluk yang terbuat dari elemen kayu, hal yang membuat Madara cukup kaget dan berkata, "Ingin menggunakan Mokuton - Gobi no Jutsu untuk melawan Bijuu?"
Madara sendiri duduk di atas sosok yang lebih mengejutkan. Tak hanya sekedar Kyuubi, melainkan Kyuubi yang tubuhnya sudah dilapisi jubah perang. Ya, Madara melapisi Kyuubi dengan Susanoo.

Naruto Chapter 621 - Beelzeta.com "Apa!? Dia membuat Bijuu menggunakan Susanoo layaknya armor? Madara sialan, ternyata kau pintar juga." pikir Hashirama, yang malah tampak semakin menikmati pertarungan.
Kyuubi memegang pedang Susanoo Madara, dan menggunakannya untuk menebas Hashirama. Namun, "Aku bisa memprediksi bagaimana kau akan menggunakan pedang itu!!" ucap Hashirama dan kemudian menahannya dengan Mokuton, "Mokuton - Hotei no Jutsu!!" Kedua tangan raksasa kayu Hashirama menahan serangan itu.

Tak hanya sampai sana, jutsu Hashirama terus berlanjut. Di sekitar Kyuubi, muncul tangan-tangan raksasa elemen kayu yang siap untuk menyergapnya. Namun, Madara mampu mengantisipasinya. Kyuubi mengayunkan pedangnya, menciptakan tebasan tiga ratus enam puluh derajat yang membuat tangan-tangan itu putus. Dan bahkan, gunung-gunung di sekitar mereka juga ikut terbelah.
621_8.jpg Hashirama meloncat dari monsternya, kemudian berusaha untuk menjauh sejauh mungkin. "Kalau begini terus, bisa-bisa tempat ini akan benar-benar hancur. Kami harus mendekat ke laut." pikir Hashirama sambil meloncat di puing-puing yang berjatuhan.

"Aku tak akan membiarkanmu meloloskan diri!!" teriak Madara, masih terus mengejar dengan Kyuubi berjubah Susanoo itu. "Apa kau hanya bisa berlari, hah!!?" Madara bersiap untuk menembakkan bijuudama dari Kyuubi. Dan tak hanya sebatas itu, bola hitam tersebut juga ditusuki dengan pedang chakra yang Kyuubi bawa. Jadi setelah ditembakkan, serangan itu membentuk putaran mirip shuriken berkekuatan super. "Kau tak akan bisa menghindarinya lagi, apa yang akan kau lakukan, hah!!?" ucap Madara. Hashirama tak tampak ketakutan. Ia berhenti, membalikkan badan dan kemudian menggigit jempolnya, lalu menciptakan segel. "Kuchiyose ... Gojuu Rashoumon!!!!" Hashirama memunculkan gerbang pertahanan berlapis, mirip seperti yang Orochimaru gunakan saat menahan bijuudama Naruto hanya saja lebih besar.
"Dengan ini ..."

"Dia merubah lintasan tembaknya!?" pikir kaget Madara. Meski tak mampu menahan sepenuhnya, setidaknya pertahanan tersebut mampu membelokkan tembakan Madara. Sehingga, bijuudama dengan pedang tadi melesat menuju laut. Namun ... Tembakkan itu terus melesat hingga sampai di pulau berikutnya dan meledak di sana.

"Serangannya mencapai sisi pantai yang lain!?" ucap kaget Hashirama. "Hashirama, sudah lama semenjak pertarungan terakhir kita. Aku yakin kau pasti menyadari betapa banyak aku berkembang." ucap Madara."Hah, apa kau ingin menghancurkan semua yang sudah kita lakukan sejauh ini!? Semua usaha kita!!?" ucap Hashirama, sambil tetap dengan kuda-kuda siap bertarung. "Pertarungan kita tak akan menghasilkan apapun, ini hanya akan membawa luka bagi desa dan shinobi!! Ini adalah penghinaan bagi saudara dan rekan kita!!"

"Berani-beraninya kau ..." Madara malah semakin marah ketika mendengar itu.

"Aku tak ingin membunuhmu!!" ucap Hashirama. "Apa kau merasa kalau kau bisa membunuhku jika kau mau!?" ucap Madara. "Tidak!" Sahut Hashirama, "Aku hanya berpikir kalau kita adalah teman." lanjutnya. "Aku sudah berada di atas!!!" teriak Madara, yang diikuti dengan raungan kyuubi berjubah Susanoo. Posisi Madara saat ini benar-benar seolah tak terkalahkan. Namun, Hashirama tetap tak mau kalah, dan kemudian mengeluarkan salah satu jutsu terkuatnya. "Tak ada jalan lain lagi. Senpou ... Mokuton, Shinsuusenju!!!!"

Tanda khusus keluar dan melapisi wajah Hashirama, sama seperti saat Tsunade berada di mode terkuatnya. Kemudian, muncul sosok dewa, mirip budha raksasa dengan ribuan tangan di belakangnya. Monster tersebut begitu besar, ukurannya bahkan beberapa kali lebih besar dari Kyuubi.
"Aku datang, Madara!!!" Hashirama melesat maju. "Keluarkan serangan terbaikmu, Hashirama!!" Madara masih begitu percaya diri kalau ia bisa menang. Pertarungan terus berlanjut. Dan tiba-tiba, scene berpindah, menuju Flasback yang bahkan lebih jauh lagi ...Ukhhh..... seorang anak melempar batu di sungai. Namun, lemparannya tak pernah bisa sampai menyentuh sisi sungai yang satunya. "Huh, selanjutnya aku pasti bisa mengirimnya sampai ke sisi lainnya." ucap anak itu, yang tak lain adalah Madara kecil.
Ia kembali mencobanya, namun lagi-lagi tidak berhasil.

"Harusnya kau melemparnya sedikit lebih tinggi." ucap seorang anak laki-laki yang tiba-tiba saja datang. "Itulah bagaimana caranya." ucap anak itu. Sejenak Madara terdiam, melihat ke arah anak itu, dan kemudian berkata, "Aku tahu itu. Kalau aku benar-benar mau, aku pasti bisa." ucap Madara. "Ngomong-ngomong, kamu siapa?" Madara bahkan tidak tahu siapa dia.
Kemudian, anak kecil itu memperkenalkan diri. "Hmm, sekarang, bisa dibilang aku adalah saingan melempar batumu. Yah, lemparanku sudah mencapai sisi satunya sih." ucap anak itu, yang tak lain adalah Hashirama kecil. Pertemuan dan takdir, itulah pertama kali Hashirama bertemu Madara. Bersambung ke Chapter 622

Galeri Bcs Sleman

Galeri Foto Piala Indonesia 2012 : Slemania, BCS PSS 1976 dan Pasoepati

Pasoepati, Slemania, BCSxPSS 1976, Persis Solo, PSS Sleman, Piala Indonesia 2012
Sebanyak lebih dari 3.000 orang Pasoepati hadir memadati tribun timur stadion Maguwoharjo Sleman guna menyaksikan dan memberikan dukungan langsung bagi Persis Solo yang bertanding melawan PSS Sleman di ajang Piala Indonesia 2012. Kehadiran Pasoepati di Sleman mendapatkan sambutan hangat dari kubu suporter tuan rumah yakni Slemania dan BCS PSS 1976. Keakraban pun langsung tercipta dari ketiga kelompok suporter di dalam stadion. Ini bak menjadi buah dari hubungan yang harmonis yang telah lama terjalin antara suporter Solo dengan suporter Sleman.
Seperti apa aksi-aksi dari Slemania, BCS PSS 1976 dan Pasoepati di pertandingan kemarin sore? Berikut ini kami sajikan dokumentasi foto tribun suporter yang telah berhasil kami rekam dan kini kami sajikan bagi pengunjung website PasoepatiNet tercinta.

puisi

Puisi

Jenis Buku
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu 'pemadatan kata'. kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut.
Didalam puisi juga biasa disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.
Dibeberapa daerah di Indonesia puisi juga sering dinyanyikan dalam bentuk pantun. Mereka enggan atau tak mau untuk melihat kaidah awal puisi tersebut.

Puisi Islam

Islam
aku berserah pada yang memiliki
ku cari keredhaan yang abadi
pengalaman di timba ilmu dicari
untuk menjadi manusia yang berbakti

Islam
bukan hanya pada nama
atau nada dari peta suara
sayang anda belum mengenalinya
dan anda belum jatuh cinta padanya

Islam
permata dari tuhan
buat manusia terpilih
khalifah dimuka bumi
jika engkau mengetahui
dan jika engkau melaksanai
indahnya islam engkau temui
engkau akan bersederhana diri
kerana itu semoleknya
kita hamba kepada yang empunya diri

pantun

Tinggi khasiat btg tebu
mengandungi gula yg bermutu
Siapa ingat Pengorbanan seorg ibu

Meski Syurga di bawah tapak kaki ibu

puisi indahnya wajahmu

INDAHNYA WAJAHMU

Hari demi hari
apabila mataku melihat wajahmu yang berseri
ada sesuatu timbul di hatiku

Menjadikan wajahnya sentiasa melukis di fikiranku
tiada kejemuan pada lukisan wajahnya
akan aku lukis setiap masa di fikiranku

Apabila wajahmu senyum padaku
akanku balas senyumku kepada wajahmu
kerana manisnya senyummu
mencipta memori yang terindah
sepanjang kehidupanku

Walaupun diriku dan dirimu banyak perbezaan
bagaikan langit dan bumi

Dirimu juga mengenali diriku seorang sahabat
tetapi diriku mengenali dirimu lebih dari sahabat
kerana hatiku sudah terpesona dengan keindahanmu

Puisi Air Cinta ini


Air Cinta Ini


Air cinta ini,
Ku tuang Lagi diantara rantai kasih yang
terjaLin kembaLi..
Ku isyaratKan seLugasnya,
Dan ku LekatKan sesahaja mungkin,
SekentaL aroma yang pernah etrcipta..
Memang..
mungkinn takKan sesegar teLaga kaLsar,
Atau segaLanya mungkin akan nampak berbeda..
Namun aku yakin,
Aku mash bisa menemui janji hati, Yang pernah engkau urai seLuas
surya..
Maka dari Air Cinta ini,
Kupugar seutuhnya,
Kubuka.. Dan kuperLihatkn padamu..
IniLah seLuruh sisa hatiku,
Yg masih berbentuk,
Dari segaLanya yang pernah engkau patahkan..
Dan dari tiap detik yang pernah kita
tinggaLkan,
Kucoba kutitipkn kunci yang pernah kita
patahkan,
Agar kau menjaganya,
Hati beserta seLuruh isinya,
Dengan caramu, dari yang pernah
menguatkanku..
Semoga kau dapat mnerimanya.. !

D1,
puisi ini karya: Hans Igostiar d’Real Inspiration

PUISI MENYENTUH HATI

Asa Menantimu


Katakan pesan merpati
Sampaikah jalanmu di sana nanti
Ucapku menunggu mati
Dalam kelam tersipu sepi

Dapatkah langkah
Merasakan anugrah
Pencipta gundah
Dan penglihatan terindah
Dalam setiap jiwa yang terbelah

Pelangiku di sana…
Lebih indah, dari aurora
Yang singgah dalam jiwa
Yang buat hidupku bermakna
Yang bagiku nyawa
Terpilih selamanya
Ucapku dengan setia

Tapi,
Retak sudah hati
Tak layak dipandang
Pantas terbuang
Berakhir usang
Di mata kekasih hati
Apakah nanti?

karya : Kukuh

LASKAR PELANGI

Laskar Pelangi

From Wikipedia, the free encyclopedia
Jump to: navigation, search Laskar Pelangi
Directed by    Riri Riza
Produced by    Mira Lesmana
Written by    Screenplay
Salman Aristo

Mira Lesmana
Riri Riza
Starring    Cut Mini
Ikranagara
Tora Sudiro
Slamet Rahardjo
Music by    Sri Aksan Sjuman, Titi Handayani Sjuman
Cinematography    Yadi Sugandi
Release date(s)    September 25, 2008
Running time    124 minutes
Country    Indonesia
Language    Indonesian


Laskar Pelangi (The Rainbow Troops) is a 2008 Indonesian film adapted from the popular same titled novel by Andrea Hirata. The movie follows a group of 10 schoolboys and their two inspirational teachers as they struggle with poverty and develop hopes for the future in Gantong Village on the farming and tin mining island of Belitung off the east coast of Sumatra. The film is the highest grossing in Indonesian box office history[1] and won a number of local and international awards.Contents  [hide]
1 Synopsis
2 Background and impact
3 Awards
4 References

[edit]
Synopsis

The movie, set in the 1970s, opens on the first day of the year at a Muhammadiyah elementary school on Belitung. The school needs 10 students but is one short until near the end of the day, when a straggler fills out the ranks for their teachers, Muslimah and Harfan. Muslimah dubs the children "The Rainbow Troops" (sometimes translated as "The Rainbow Warriors") and the movie traces their development and relationships with the teachers.
[edit]
Background and impact

The film "reportedly" cost 8 billion rupiah (US$890,000) to make and was a year in production. Most of the child actors in the film are from Belitung, and Producer Mira Lesmana explained that choice by saying: "In my opinion, there won't be any actors with a deeper connection to the roles than those who were born and lived in Belitong their entire life."[2]

The Bangka Belitung Provincial government declared some of the locations used in the film as areas of importance to culture and tourism in 2010, and provincial tourism chief Yan Megawandi said the decision was "primarily" made to help raise funds for the Muhammadiyah elementary school on which the film and novel's story are centered.[3]

The film's local and international success fueled a tourism boom on Belitung, with Indonesian airline Garuda reopening direct service from Jakarta to Pangkalpinang, Belitung's capital, on June 1, 2009. A provincial government official that month said he had no hard data on the increase in tourist arrivals as a result of the film, but said that nearly all seats on flights to the island from Jakarta were booked in the first week it was open and that most arrivals were asking about information on how to visit the film's locations.

SHOLAT

Shalat

Tokoh Masyarakat
Bagian dari serial dalam keyakinan Islam:
Aqidah


Mosque02.svg
Rukun Islam (Sunni)
Syahādah - Pernyataan keyakinan
Ṣalāt - Sembahyang
Zakāh - Membayar sedekah wajib
Ṣaum - Berpuasa selama bulan Ramadan
Haji - Melakukan serangkaian ibadah di Mekkah
Rukun Iman (Sunni)
Allāh - Tawhīd
Malaikat - Keberadaan dan tugasnya
Kitab Allāh - Shuhuf dan kitab
Nabi dan Rasul - Syariat agama
Hari Akhir - Hari Pembalasan
Qada dan Qadar - Ketentuan dan takdir
Lainnya
Eskatologi Islam.
Salat (Bahasa Arab: صلاة; transliterasi: Shalat), merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Nabi Muhammad, sebagai figur pengejawantah perintah Allah. Umat muslim diperintahkan untuk mendirikan salat, karena menurut Surah Al-'Ankabut dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar:
...dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). (Al-Ankabut: 45)

Etimologi

Secara bahasa salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, doa. Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Hukum Salat

Muslim Indonesia tengah salat.
Dalam banyak hadis, Nabi Muhammad SAW telah memberikan peringatan keras kepada orang yang suka meninggalkan salat wajib, mereka akan dihukumi menjadi kafir dan mereka yang meninggalkan salat maka pada hari kiamat akan disandingkan bersama dengan orang-orang, seperti Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf.
Hukum salat dapat dikategorisasikan sebagai berikut :
  • Fardu, Salat fardhu ialah salat yang diwajibkan untuk mengerjakannya. Salat Fardhu terbagi lagi menjadi dua, yaitu :
    • Fardu Ain: ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti salat lima waktu, dan salat Jumat (fardhu 'ain untuk pria).
    • Fardu Kifayah: ialah kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf tidak langsung berkaitan dengan dirinya. Kewajiban itu menjadi sunnah setelah ada sebagian orang yang mengerjakannya. Akan tetapi bila tidak ada orang yang mengerjakannya maka kita wajib mengerjakannya dan menjadi berdosa bila tidak dikerjakan. Seperti salat jenazah.
  • Salat sunah (salat Nafilah) adalah salat-salat yang dianjurkan atau disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Salat nafilah terbagi lagi menjadi dua, yaitu
    • Nafil Muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan dengan penekanan yang kuat (hampir mendekati wajib), seperti salat dua hari raya, salat sunah witir dan salat sunah thawaf.
    • Nafil Ghairu Muakkad adalah salat sunah yang dianjurkan tanpa penekanan yang kuat, seperti salat sunah Rawatib dan salat sunah yang sifatnya insidentil (tergantung waktu dan keadaan, seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan ketika terjadi gerhana).

Rukun Salat

Salat Berjamaah
Rukun Salat berdasarkan sebuah situs web Muslim.or.id:
  1. Berdiri (bagi yang mampu),
  2. Takbiratul ihram,
  3. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat,
  4. Rukuk dan tuma’ninah
  5. Iktidal setelah rukuk dan tuma'ninah,
  6. Sujud dua kali dengan tuma'ninah,
  7. Duduk antara dua sujud dengan tuma'ninah,
  8. Duduk dan membaca tasyahud akhir,
  9. Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir,
  10. Membaca salam yang pertama,
  11. Tertib (melakukan rukun secara berurutan),

Salat Berjamaah

Salat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama (berjamaah). Pada salat berjamaah seseorang yang dianggap paling kompeten akan ditunjuk sebagai Imam Salat, dan yang lain akan berlaku sebagai Makmum.
  • Salat yang dapat dilakukan secara berjamaah antara lain :
    • Salat Fardu
    • Salat Tarawih
  • Salat yang mesti dilakukan berjamaah antara lain:
    • Salat Jumat
    • Salat Hari Raya (Ied)
    • Salat Istisqa'
yaitu salat yang tidak wajib berjamaah tetapi sebaiknya berjamaah

Salat dalam kondisi khusus

Dalam situasi dan kondisi tertentu kewajiban melakukan salat diberi keringanan tertentu. Misalkan saat seseorang sakit dan saat berada dalam perjalanan (safar).
Bila seseorang dalam kondisi sakit hingga tidak bisa berdiri maka ia dibolehkan melakukan salat dengan posisi duduk, sedangkan bila ia tidak mampu untuk duduk maka ia diperbolehkan salat dengan berbaring, bila dengan berbaring ia tidak mampu melakukan gerakan tertentu ia dapat melakukannya dengan isyarat.
Sedangkan bila seseorang sedang dalam perjalanan, ia diperkenankan menggabungkan (jama’) atau meringkas (qashar) salatnya. Menjamak salat berarti menggabungkan dua salat pada satu waktu yakni zuhur dengan asar atau maghrib dengan isya. Mengqasar salat berarti meringkas salat yang tadinya 4 rakaat (zuhur, asar, isya) menjadi 2 rakaat.

Salat dalam Alquran

Berikut ini adalah ayat-ayat yang membahas tentang salat di dalam Alquran, kitab suci agama Islam.
  • Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan (QS.Ibrahim :31)14:31
  • Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji (zinah) dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat lain) Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (al-‘Ankabut : 45) 29:45
  • Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan (Maryam: 59)19:59
  • Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh-kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya (al-Ma’arij : 19-23)70:19

Sejarah Salat Fardu

Salat yang mula-mula diwajibkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya adalah Salat Malam, yaitu sejak diturunkannya Surat al-Muzzammil (73) ayat 1-19. Setelah beberapa lama kemudian, turunlah ayat berikutnya, yaitu ayat 20:
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Alquran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dengan turunnya ayat ini, hukum Salat Malam menjadi sunah. Ibnu Abbas, Ikrimah, Mujahid, al-Hasan, Qatadah, dan ulama salaf lainnya berkata mengenai ayat 20 ini, "Sesungguhnya ayat ini menghapus kewajiban Salat Malam yang mula-mula Allah wajibkan bagi umat Islam.